Senin, 09 Januari 2012

Dzikir sesudah Sholat Fardlu (2)

Dzikir setelah Sholat Fardlu (2) adalah sebagai tambahan dari Dzikir Sesudah Sholat Fardlu (1):
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang.  Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalan yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah, 1:1-7)


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Alif Laam Miim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan meraka yang beriman kepada kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapatkan petunjuk Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS, al-Baqarah, 2:1-5)

Tuhanmu, ialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang lain selain Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS, al-Baqarah, 2:163)



Allah, tidak ada Tuhan melaikan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk lagi tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Sedang mereka tidak mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS, al-Baqarah, 2:155, (ayat kursi)). 



Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar  daripada jalan yang salah.  Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS, al-Baqarah, 2:256)

 
Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindungnya ialah syetan. Syetan mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran) mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS, al-Baqarah, 2:257)


Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan  dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maha Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS, al-Baqarah 2:284)



Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):  “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkau-lah tempat kembali. (QS, al-Baqarah, 2:285)

 


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir”.  (QS, al-Baqarah, 2:286) 

Allah telah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan demikian. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS, Ali ‘Imran, 3:18) 


Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau binasakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.(QS. Ali ‘Imran, 3:26)



Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.  Dia-lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Raja yang Maha Suci Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama  Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan di bumi, dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hasyr, 59:22-24)


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tiada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS, al-Ikhlash, 112:1-4)



Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. (QS, al-Falaq, 115:1-5)




Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia”. (QS, an-Nas, 114:1-6)

Sumber: Miftah Faridl, Dzikir, Penerbit Pustaka, Bandung, 1997.